
HALOBOLA.COM – Leicester City vs Roma bukan lah ajang balas dendam ditegaskan oleh Brendan Rodgers.
Manajer Leicester City Brendan Rodgers memberikan pujian kepada pelatih AS Roma Jose Mourinho menjelang pertandingan kedua tim di leg pertama semi-final Conference League, Jumat (29/4) dini hari WIB, di Stadion King Power.
Rodgers mengatakan, ia menaruh hormat kepada sosok Mourinho yang dianggap sebagai pelatih terbaik di generasi mereka. Mourinho mampu memotivasi pelatih muda dalam menangani sebuah tim seperti yang dilakukan Mourinho.
“Banyak yang dibincangkan tentang Jose selama beberapa tahun, tapu dia merupakan sosok manajer spesial, dan salah satu yang terbaik di generasi kami,” ujar Rodgers dalam keterangannya kepada wartawan dikutip laman Football Italia.

Bandar Judi Bola Piala Dunia 2022 Terpercaya
“Ketika saya melihat kembali manajer yang pernah bekerja dengan saya, saya mencoba untuk belajar sebanyak yang saya bisa. Pada tahun 2004, Jose adalah sosok yang diinginkan semua orang. Dia datang sebagai juara Eropa, itu memberi harapan kepada pelatih muda bahwa mereka bisa memiliki karisma.”
“Dia memiliki faktor X, dia brilian dalam banyak aspek permainan. Cara pengelolaan tim dengan para pemain, detailnya, taktiknya, dan cara dia mempromosikan para pemain.”
“Saya tidak punya apa-apa selain kekaguman kepada dia. Lebih jauh lagi ketika saya menjadi seorang manajer. Dia salah satu manajer hebat, dia tidak perlu membuktikan apa pun kepada siapa pun. Dia seorang juara.”
Rodgers dan Mourinho pernah saling berhadapan ketika juru taktik asal Portugal itu menangani Chelsea. Rodgers yang melatih Liverpool harus menelan kekalahan 2-0 dari Chelsea pada laga pekan ke-36 musim 2013/14. Hasil itu membuat Liverpool gagal menjadi juara Liga Primer Inggris, karena disalip Manchester City di pekan berikutnya.
“Ini bukan tentang laga tersebut. Selepas itu, kami masih saling berhadapan. Tapi momen itu yang memang paling diingat banyak orang tentang saya. Mereka melakukan pekerjaannya kepada kami, dan kami tidak memiliki pengetahuan. Ini bukan tentang balas dendam,” Sanggah Rodgers.
“Untuk mencapai final, kami harus bekerja sangat keras. Roma memiliki manajer yang hebat dan pemain yang fantastis. Jadi kami harus berada dalam kondisi terbaik kami.”